Konawe Selatan, BeritaPublik.id- Hilangnya Dukumen Lampiran Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dua Guru honorer SDN 2 Pallangga, di Dinas Pendidikan dan Kebudayan, Konawe Selatan (Konsel) Direktur Gerakan Pemerhati Hukum dan Kebijakan Daerah (GERHANA) akan melaporkan piha-pihak yang disinyalir Keranah Hukum,” Sabtu (29/10/2022)
‘Mayon Susanto Albrian, yang kerap dipanggil bang Mayon selaku Direktur LSM GERHANA, mengatakan tim independen Gerhana telah mengumpulkan sejumlah alat bukti yang valid untuk membawa hilangnya lampiran SPTJM Salah satu Guru SDN 2 Palangga yang di duga sengaja di hilangkan.
“Alhamdulillah, tim kami sudah mengumpulkan sejumlah alat bukti, baik dokumen sebelum dan sesudahnya di setor ke dinas pendidikan KABUPATEN KONAWE SELATAN (Konsel)” ujarnya
Mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam itu juga menuturkan, ia bersama tim independen Gerhana akan terus mengawal kasus itu sampai putusan majelis hakim demi mendapatkan kepastian hukum.
“Insyaallah kami berkomitmen akan mengawal kasus ini sampai ada kepastian hukum yang benar benar adil dari majelis hakim,” ungkapnya
Alumni Sekolah Advokasi Hukum, HAM dan Lingkungan itu, berharap kejadian yang di alami guru SDN 2 Palangga, agar tidak terulang lagi baik di Konawe Selatan maupun di daerah lainya,sebab ini persoalan menyangkut nasib orang, menyangkut hak hidup orang,mereka rela mengabdi hingga belasan tahun meski gajinya tidak sebanding, sementara kemajuan sebuah bangsa dimulai dari kualitas dan profesionalitas tenaga pendidiknya, dan untuk mencapai itu semua sejahterakan dulu guru guru bukan di cekal,” harapnya saat wartawan media ini wawancarai dikediamannya, lanjut bang Mayon.
Pada saat salah satu tim menkonfirmasi lewat Via telepon Operator Korwil Kecamatan Pallangga,inisial(I), mengatakan SPTJM yang di kumpulkan kepadanya mestinya ada 2,yang berasal dari manajemen Dapodik dan STPJM yang dari sekolah tersebut berdasarkan format dari BKD,namun yang saya terima SPTJM itu cuma 1 harusnya ada 2 SPTJM, itukan biasa ada guru yang sudah tidak aktif lagi, tapi masih tercatat namanya didapodik, makanya ada SPTJM yang dari BKD itu, untuk memastikan bahwa yang ada namanya dalam format SPTJM dari BKD itu adalah guru guru yang masih aktif mengajar,” ujarnya
(I), juga membantah informasi dari (AK), yang sebelumnya mengatakan bahwa data SPTJM yang di setor kepadanya telah lengkap termaksud lampiran yang saat ini di persoalkan,
“Kan gini pak, saya ini kan yang mengumpulkan semua dokumen di 17 SD,1 Satap dan 3 SMP sekecamatan palangga,lalu inisial (I) menceritakan semuanya lewat Via telpon kepada salah atu tim LSM GERHANA tersebut ucap Mayon sambil menyuruh wartawan media ini minum segelas Kopi yang dari tadi dibuat nanti bang keburuh dingin sambil tersenyum dengan ciri khasnya.
Reporter : Prln